– Semua umat Katolik pasti sudah tahu apa itu Malaikat Pelindung. Tapi apakah kamu tahu fakta-fakta menakjubkan tentang Malaikat Pelindung yang kita yakini itu? Jika kamu belum mengetahuinya, maka kamu perlu menyimak penjelasannya dalam artikel “Fakta Menakjubkan Tentang Malaikat Pelindung” ini 1. Diperingati Setiap 2 Oktober Dalam kalender liturgi Gereja Katolik, tepatnya pada tanggal 2 Oktober, ditandai sebagai peringatan wajib bagi para Malaikat Pelindung. Penetapan tersebut bukan asal-asalan saja, tapi berdasarkan prosedur dan prosesnya, dan secara resmi disetujui oleh Paus. Peringatan wajib para Malaikat Pelindung ini ditetapkan oleh Paus Klemens X pada tahun 1670. Ini merupakan penghormatan khusus kepada para malaikat yang melindungi kita setiap hari. Menurut St. Thomas Aquinas, setiap orang, Negara, Kota, Keuskupan dan Paroki, pasti memiliki Malaikat Pelindung masing-masing. Tugas Malaikat Pelindung adalah melindungi kita dari marabahaya setiap saat dan dari waktu ke waktu. Mereka secara spesial diutus Allah untuk melindungi kita meski tanpa sepengetahuan kita. 2. Setiap Orang di Dunia Pasti Memiliki Malaikat Pelindung Pernyataan tentang setiap orang memiliki Malaikat Pelidung ini diyakini oleh para teolog yang kemudian dikemas dalam YOUCAT “Setiap orang memiliki Malaikat Pelindung yang dikirim oleh Allah”. YOUCAT adalah katekismus orang muda Gereja Katolik yang direkomendasikan oleh Paus Emeritus Benediktus XVI. Kita semua sudah dianugerahi Malaikat Pelindung, maka sudah sepantasnya kita selalu menyediakan waktu sejenak untuk berdoa kepada pelindung kita masing-masing. 3. Ditunjuk Tuhan Sejak Kita Lahir Dalam Katekismus Gereja Katolik KGK dijelaskan bahwa “Dari awal sampai mati, kehidupan manusia dikelilingi oleh perhatian, pengawasan dan campur tangan Malaikat Pelindung. Di samping setiap orang yang percaya, berdiri Malaikat sebagai pelindung dan gembala yang menuntunnya sepanjang hidupnya.” Kitab Suci juga menjelaskan tentang kehadiran Malaikat Pelindung. Poin ini bisa ditemukan dalam kitab Matius 1810. Foto katolikpedia 4. Punya Nama Khusus yang Diberikan oleh Tuhan Setiap Malaikat Pelindung memiliki nama khusus yang diberikan oleh Tuhan. Perihal nama ini, kita tak perlu tahu, karena ini bagiannya Tuhan. Kita tidak memiliki otoritas penuh atas Malaikat Pelindung kita. Tugas Malaikat Pelindung adalah menyampaikan tugas yang telah dijalankannya kepada Bapa di surga. Kita boleh meminta bantuan mereka, tetapi kita seharusnya tidak merasa bahwa mereka siap membantu kapanpun seturut kehendak kita. Gereja Katolik pun telah menginstruksikan kepada kita bahwa, “Praktek pemberian nama pada Malaikat Suci harus dihilangkan, kecuali dalam kasus Gabriel, Rafael dan Mikhael yang namanya tercantum dalam Kitab Suci.” Baca Juga Inilah 4 Fakta tentang Malaikat Agung yang Harus Kamu Ketahui 5. Kita Tidak Menjadi Malaikat Pelindung Pasca Meninggal Pernahkah terlintas pertanyaan, bahwa jiwa seseorang yang sudah meninggal akan menjadi Malaikat Pelindung? Jawabannya adalah tidak. Tidak ada cara bagi kita untuk berubah menjadi malaikat setelah kematian. Ketika kita mati, kita mungkin terpisah dari tubuh kita tapi kita tidak menjadi Malaikat Pelindung, karena semua Malaikat Pelindung diciptakan pada awal penciptaan. Seperti yang dikatakan Allah kepada Nabi Yeremia, “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” Yeremia 15. Foto katolikpedia Dan perlu kita ketahui bahwa Tuhan memiliki Malaikat Penjaga untuk kita semua ketika Dia menciptakan dunia ini. 6. Selalu Ada di Samping Kita Malaikat Pelindung digambarkan sebagai seorang “gembala” yang dihadirkan Allah untuk melindungi dan menuntun kita ke kehidupan abadi. Tujuan utama mereka adalah membantu kita masuk ke dalam kerajaan surga. Maka kita diharuskan untuk berdoa kepada mereka setiap hari, meminta bantuan mereka dalam setiap kebutuhan kita. Gereja menyediakan doa yang sangat baik yang dapat didoakan oleh semua kalangan, baik itu kalangan muda dan maupun yang sudah lanjut usia. Berikut adalah doa singkat untuk Malaikat Pelidung “Malaikat Tuhan, pengawalku yang baik, beradalah selalu di sisiku untuk menerangi dan menjaga langkahku. Bimbinglah dan tuntunlah aku, Amin.” Inline Related Posts Paus Fransiskus Menjalani Operasi. Kita Bawa Dalam Doa! Dari Romo Salto Deodatus Untuk OMK “Jatuh Cinta itu Cepat, Tapi Mencintai itu Sangat Susah” Uskup Keuskupan Agung Kupang Tahbiskan 24 Frater Jadi Diakon Mengenal Karl Edmund Prier SJ yang Baru Dianugerahi Gelar Doktor HC Mengapa Kita Harus Berdoa Rosario? Ini Jawabannya! Paroki dan Komunitas-komunitas Lainnya dalam Reksa Pastoral Paroki
1 Mikael Santo Mikael dikenal sebagai malaikat perang yang berperan untuk melawan iblis dan para pengikutnya. Dari Kitab Taurat, kita juga mengetahui bahwa malaikat ini ditugaskan untuk menghancurkan Sodom dan Gomora.Selain itu, ia juga membantu penguburan Nabi Musa. Malaikat Mikael sering disebut sebagai Penjaga Sakramen Mahakudus Ekaristi.
Untuk menghormati para malaikat, maka Pesta Malaikat Pelindung dirayakan pada tanggal 2 Oktober. Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru memberi kesaksian yang berbeda tentang para malaikat pelindung. Kitab Keluaran bdk. Kel. 2320-23a menggambarkan tentang malaikat pelindung bak kesatria perang. Atas perintah Allah, “mereka para malaikat akan menggempur musuhmu” bdk. Kel. 2322b. Keren dan seru, bukan? Kalau dikisahkan kepada anak-anak kecil, pasti akan sangat membakar dan menyenangkan, karena memang sangat dekat dengan imajinasi kita. Cukup kontras dengan gambaran sebelumnya, Kitab Suci Perjanjian Baru, dalam konteks pembicaraan tentang “siapakah yang terbesar di antara para Murid” bdk. Mat. 18 menggambarkan malaikat sebagai “sosok-sosok” yang ada di Surga dan selalu memandang wajah Allah yang ada di Surga bdk. Matius menyodorkan gambaran yang cukup berbeda dari ciri-corak keterlibatan para Malaikat dalam kehidupan manusia. Bukan lagi sebagai kesatria perang, mereka terlibat dengan mendoakan kita. Malaikat pelindung. Foto Malaikat dalam kisah Keluaran dilukiskan seperti petarung sakti terlibat secara fisik di dalam setiap pertempuran yang dihadapi oleh manusia. Para malaikat dalam gambaran Matius seakan begitu jauh dan tidak tersentuh. Harus dikatakan, cukup abstrak dan tidak mudah dibayangkan. Model penggambaran tentang Malaikat yang tidak sama saja dari Keluaran yang merepresentasikan corak konteks perjanjian lama dan Matius yang mewakili ciri-corak dunia Perjanjian Baru kiranya tidak usah membingungkan kita. Manakah ciri malaikat yang benar dan sesungguhnya? Pertanyaan ini terbilang naif. Bukankah dua-duanya, baik Keluaran maupun Matius, dalam memberikan gambaran tentang corak peran para Malaikat tersebut, tidak mengatakannya dari perspektif manusia yang mengalami kehadiran mereka? Jika dicermati dengan baik, baik dalam Keluaran maupun Matius, penggambaran tentang Malaikat sama-sama dikatakan oleh Allah sendiri. Dalam Kitab Keluaran, Allah-lah yang bilang kalau “mereka para malaikat akan menggempur musuhmu.” Demikian juga dalam Matius, Yesuslah yang mengatakan bahwa mereka ada di Surga dan selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di Surga. Baik orang Israel, maupun para Murid, tak mengatakan apa pun tentang para Malaikat itu. Dari pihak kita, tidak dapat diajukan kesangsian apakah orang Israel yang mungkin keliru, atau sebaliknya, terkait bagaimana para malaikat terlibat dalam kehidupan mereka. Poinnya bagaimana? Satu-satunya hal yang mau dikatakan bahwa Malaikat itu sungguh-sungguh ada! Tidak dapat tidak. Allah-lah yang telah memberikan kesaksian itu. Terkait bagaimana mereka terlibat di dalam kehidupan manusia, kita tidak begitu tahu pasti. Yang jelas kedua kisah dalam bacaan-bacaan suci ini, mengatakan kisahnya sesuai dengan latar dan konteks kehidupan masanya masing-masing. Tetapi, yang benar ialah para Malaikat itu ada dan mengambil peran dalam perjalanan hidup kita. Nah, kiranya cukup jelas, persoalan kita yang sesungguhnya bukan pada keragu-raguan manakah peran yang sesungguhnya dilakoni oleh para Malaikat itu dalam kehidupan kita. Sebagai panglima tempur atau pendoa yang saleh? Itu terlalu jauh dan bahkan bukan urusan kita. Itu perkara Allah. Tantangan yang senyatanya ada sebetulnya, apakah kita sungguh sadar bahwa para Malaikat itu terlibat di dalam perjalanan kita? Lalu kalau sudah sadar, sejauh mana kita membiarkan mereka menggempur kelemahan-kelemahan kita? Pada peringatan Malaikat pelindung, mari kita membangun kembali hubungan kita dengannya yang barangkali telah lama retak, dengan memohon rahmat dari Allah sendiri.** Mahasiswa STF Driyarkara Jakarta, asal Manggarai, Flores. Tertarik pada ulasan-ulasan filsafat; menyukai puisi.
3vzfAlw. gpr40hacm9.pages.dev/23gpr40hacm9.pages.dev/198gpr40hacm9.pages.dev/362gpr40hacm9.pages.dev/83gpr40hacm9.pages.dev/1gpr40hacm9.pages.dev/196gpr40hacm9.pages.dev/361gpr40hacm9.pages.dev/140gpr40hacm9.pages.dev/75
malaikat pelindung menurut tanggal lahir